Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Dia Hanya Tersenyum

Entah apa yang dipikirkannya. Kurasa dia sedang tidak sehat, lebih tepatnya, tidak memiliki akal sehat. Tak perlu kusebut namanya. Dia hanya insan kecil yang sering menyendiri di dunia. Menganggap semuanya hanya angin lalu dan hanya berbaur jika dia ingin. Pernah sekali ia bercerita kepadaku, mengenai suasana hatinya yang tengah berbunga-bunga karena bertemu seorang ikhwan. Seorang ikhwan saja. Aku memakluminya. Lagipula setiap insan berhak merasakan cinta.