Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2013

Melupakan tapi Mencari

Gambar
Assalamu 'alaikum ... Azka lagi dalam keadaan yang aneh, deh. :/ Jadi Azka kenal tau seseorang. Nah, awalnya sih biasa-biasa saja. Tapi lama-lama jadi agak gimana gitu gara-gara agak mengusik. Jadi Azka berniat untuk melupakannya. Azka kira dengan cara menjauh, maka Azka akan lupa dan menjadi tenang kembali. Nyatanya tidak. Allah belum mengizinkan Azka untuk menjauh darinya. Jadi malah keingetan terus. Karena perasaan yang semakin lama semakin enggak enak, akhirnya Azka cerita ke salah satu sahabat. Alhamdulillah udah agak lega. Akhirnya mulai dari saat itu juga Azka mencoba untuk melupakan orang tersebut, dengan berbagai usaha. Tapi ya Azka-nya aneh banget, deh. (._.) Udah tau orang itu bisa ditemukan di dunia maya, eh malah buka internet, jejaring sosial. Dan dengan perasaan yang kesal, Azka menemukan nama, nama, nama, dan nama orang itu terus. Ya Allah ... Tapi yang lebih aneh lagi, Azka itu malah nyariin orang itu. Entah kenapa. Pengen ngelupain malah nyariin. Aneh ...

Peduli

Kesal, itu yang kurasakan saat mereka sibuk sendiri. Bahkan mereka tidak menanyakakabarku, keadaanku, atau yang lainnya. Semuanya sia-sia kukerjakan untuk mereka. Tulisan "Aku Sayang Kalian" di ruang keluarga itu sudah menguning. Tak ada yang bertanya siapa pembuatnya. Gambar yang berisi aku, kakak, ibu, dan ayahku itu sudah menumpuk di meja kerja ibuku yang paling bawah. Kartu ucapan selamat ulang tahun yang kuberikan untuk kakakku itu juga diabaikannya. Setiap pulang sekolah, rasanya aku ingin menginap saja di rumah teman. Aku pernah menginap satu kali di rumah Airin, dan keluarganya memperdulikanku. Dan setiap kulangkahkan kakiku menuruni bus, aku ingin berpaling arah dan menuju taman kota untuk menghabiskan sore di sana. Di sana lebih menyenangkan, banyak orang tak kukenal yang menyapaku walau hanya sekedar bercanda.  Setiap sarapan atau makan malam, aku sendirian. Memulai sendiri, mengakhiri sendiri. Aku sudah membangunkan mereka, tapi mereka tak peduli s...

When We were in Pare

Assalamu 'alaikum ... Kembali lagi. Kali ini aku mau cerita pengalamanku tentang ke Pare (14-21 Mei 2013). Itu adalah program sekolah. Aku bersemangat banget waktu tanggalnya dimajuin, dari 18 Mei jadi 14 Mei. Tanggal 13 Mei dan hari-hari sebelumnya aku sudah persiapan. Tas ransel besar dan tas tenteng kecil. Walaupun kelihatannya cuma bawa baju-baju yang biasanya enteng, kali ini berat. Karena bawa beberapa baju dan peralatan sehari-hari lain. Program ke Pare ini untuk memperdalam bahasa Inggris. Di Pare banyak banget program kursus bahasa Inggris! Di Pare, aku dan sebagian temanku dari kelas lain dan kakak kelas menginap di Pak Katipan House. Di sana ada 4 kamar dengan muatan 4-6 orang. Aku satu kamar dengan Erina, Farrasa, Mbak Nida, dan Mbak Etin. Di kamar paling pojok belakang. Yaaa, dapatnya juga yang itu. Asramaku sangat tradisional. Tidak ada kipas angin dan TV. Hanya pemilik asrama - yang rumahnya juga dekat dengan asrama kami - yang memiliki kedua benda tersebut...